• Latest Entries »

    Kamis, 22 April 2010

    Zionisme

    Zionisme

    Zionisme merupakan idiologi yang berasal dari satanisme.Seluruh peristiwa besar dunia, perang, konflik, tragedi, politik, ekonomi dan sebagainya pada hakikatnya di dalangi oleh kaum Zionis ini.Sebelum gerakan Zionisme lahir, kelompok ini mengejawantahkan dirinya dalam berbagai gerakan "Klandestin" yang berurat-akar pada kelompok pemuja Iblis yang senantiasa mengambil jalan berseberangan dan bermusuhan dengan jalan para Nabi Allah.
    Zionisme yang memang merupakan "kedok baru" dari "Satanisme" mempunyai sejarah yang sangat panjang dalam sejarah kemanusiaan itu sendiri, sebab itulah Talmud yang merupakan kitab suci kaum Zionis-Yahudi di sebut juga sebagai kitab "hitam".
    Sesungguhnya, kaum Yahudi awal tidaklah seperti yang ada sekarang.Seperti juga kaum-kaum terdahulu yang bertauhid, kaum ini juga pernah di sayang oleh Allah Swt.Bahkan Allah Swt mengutus sejumlah Nabi-Nya untuk menyelamatkan kaum ini dari kemusrikan.Namun sayang, walau berkali-kali di tolong Allah Swt, kaum ini lebih cenderung pada kesesatan, bahkan mereka membunuh dan selalu berkhianat kepada para Nabiyullah, sehingga suatu ketika Allah Swt begitu murka dan mengutuk kaum ini menjadi babi dan kera (Qs al Maidah 5:60).
    Dalam sejarahnya, kaum ini senantiasa berjalan dalam dua dunia; dunia gelap dan terang, bagai Dewa Romawi "Janus" yang bermuka dua, demikian juga dengan kaum ini.Bagai lidah ular yang bercabang dua, demikian pula dengan segala yang mereka bicarakan.Sebab itu, jika bibir mereka terlihat tersenyum, bisa jadi mereka sesungguhnya tengah memaki.Jika bibir mereka mengatakan ok, sangat mungkin mereka sesungguhnya mengatakan tidak.Mereka adalah suatu kaum yang terbiasa berdusta, tidak pernah menepati janji, dan selalu merugikan orang-orang di luar kelompok mereka sendiri.
    Sikap Iblis merupakan sikap mereka.Kitab hitam Talmud yang mereka yakini sebagai kitab suci mereka merupakan pedoman hidupnya.Inilah jalan panjang, jejak-jejak nan penuh darah yang mereka tinggalkan dan masih saja mereka buat hingga saat ini.

    Istilah Zionis pertama kalinya di pakai oleh Matthias Acher (1864-1937), dia adalah seorang perintis kebudayaan Yahudi.Gerakan ini di organisir oleh tokoh-tokoh Yahudi terkenal seperti, Dr Theodore Herzl dan Dr Chaim Weizmann.Herzl sejatinya sudah menyusun doktrin Zionisme semenjak tahun 1882 di kota Wina.Ia pula yang mengkongkritkan doktrin tersebut secara sistematis.Dan akhirnya pada tahun 1897 di kota Basel (Swiss), digelar-lah konggres Yahudi I sedunia.Awalnya Dr.Theodore Herzl ingin menggelar konggres ini di Munich, Jerman.Namun niat Herzl ini di tentang oleh pemuka Yahudi Jerman yang cemas jika konggres di lakukan hal itu bisa meningkatkan anti- pati orang-orang Jerman terhadap mereka (pada pertengahan Oktober 1894, Kapten Alfred Dreyfus seorang perwira angkatan bersenjata Perancis keturunan Yahudi di tangkap karena menyerahkan sejumlah dokumen penting kepada pihak Jerman, hal ini menimbulkan gejolak anti Yahudi di banyak negara Eropa).Konggres tiga hari ini akhirnya menyepakati bahwa orang-orang Yahudi yang selama ini tersebar di berbagai belahan dunia, harus berkumpul di satu negara baru, yaitu negara khusus bagi kaum Yahudi yang bernama Israel, karena orang-orang Yahudi ini menginginkan kembali membangun Haikal Sulaiman, sebagai pusat dari ritual Yudaisme yang telah hancur oleh serbuan Nubukadnezar dan Titus berabad yang lalu, maka pilihan jatuh pada tanah Palestina.Mereka sama sekali tidak memperdulikan kenyataan bahwa tanah tersebut adalah milik dari bangsa Palestina.Semenjak saat itu faham Zionis menjadi gerakan politik bagi kaum Yahudi di seluruh dunia.
    Selain itu, 25 butir strategi penguasaan dunia yang telah dihasilkan dari pertemuan 13 tokoh Yahudi di rumah Baron Rothschlid di Judenstrasse, Bavaria pada tahun 1773 pun di sahkan menjadi agenda gerakan Zionisme International dan sekarang dokumen tersebut di kenal dunia dengan nama Protocol of Zion yang entah mengapa, saat ini yang banyak beredar adalah yang versi 24 pasal bukan 25.

    Herzl dan kawan-kawannya segera merumuskan strategi jitu agar tanah Palestina bisa secepatnya jatuh ke tangan mereka dan bisa secepatnya mewujudkan negara Zionis Israel di sana.Mereka banyak melakukan lobi kepada tokoh-tokoh Yahudi Eropa yang bergerak di segala lapisan, dari pengusaha hingga media, dari tokoh politik hingga Raja dan bangsawan.Herzl kemudian menemui Sultan Mahmud II yang saat itu menjabat sebagai Khalifah di Turki Utsmani.Kepada Sultan Mahmud yang di kenal sebagai seorang pemimpin yang adil, berani dan tegas pendiriannya, Herzl mencoba merayu Sultan dengan mengatakan jika Sultan mau menyerahkan tanah Palestina (saat itu Palestina berada dalam kekuasaan kekhalifahan Turki Utsmani), maka kaum Yahudi Eropa akan memberikan segala hal yang akan menguntungkan Sultan dan kekhalifahannya.Segala bujuk rayu, sogokan bahkan ancaman tidak membuat Sultan bergeming, malah utusan pribadi Herzl di usir dengan paksa.Ini semua membuat Herzl dan kawan-kawan Zionisnya murka luar biasa dan jalan terakhirnya adalah dengan cara menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani sebagai benteng terakhir umat Islam di abad ke 19 Masehi.
    Dengan intensif Herzl dan komplotannya merancang gerakan infiltrasi untuk menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah.Jalan pertama adalah menggerogoti wilayah kekuasaannya sehingga kekuatan dan pengaruh kekhalifahan kian lama semakin menghilang.Jalan kedua adalah dengan cara menyusupkan seseorang yang cerdas dan memiliki kemampuan, juga didukung oleh kondisi riil yang ada, yang mampu menghancurkan moral dan akhlak kaum muda Turki dengan serangan pemikiran dan juga serangan budaya (Gouwzul Fikri).

    Beberapa hal yang kemudian terbukti di lakukan kelompok Zionis pimpinan Theodore Herzl ini adalah memprovokasi keluarga Suud lewat seorang perwira Yahudi Inggris yang bernama T.E.Lawrence (Martin Gilbert dalam artikelnya yang berjudul "Lawrence of Arabia was a Zionist" menyebut Lawrence sebagai agen Zionis International), sehingga Saudi Arabia memberontak terhadap kekhalifahan Turki Utsmaniyah dan mendirikan sistem pemerintahan kerajaan (Monarkhi), sesuatu yang sesungguhnya tidak di kenal dalam sistem pemerintahan Islam.Upaya yang lain adalah menyusupkan seorang perwira Yahudi dari daerah Dumamah Turki yang bernama Mustafa Kemal yang menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah dan kemudian menjadikan Turki sebagai negara yang berjalan di atas prinsip-prinsip Sekulerisme.

    Usai perang perang Dunia pertama, PM Inggris David Lloyd George secara khusus mengundang Dr.Chaim Weizmann.George memberi Weizmann sejumlah uang dan berjanji bahwa Inggris akan memberi apa saja permintaan Weizmann (hal ini di sebabkan karena Weizmann adalah seorang ilmuan biokimia yang berhasil mensintesakan aseton melalui proses fermentasi yang di perlukan dalam menghasilkan Cordite, bahan pembakar yang berguna bagi katalisator amunisi Inggris dalam perang Dunia Pertama).Sebagai salah seorang tokoh gerakan Zionis tentu saja ini merupakan sebuah kesempatan terbaik bagi dirinya untuk meminta Palestina (saat itu Palestina sedang berada dalam kekuasaan Inggris), sebagai tanah air bagi bangsa Yahudi, Weizmann menjawab, "Tuan, hanya satu yang saya inginkan...hal itu adalah 'rumah' bagi saudara-saudara saya".
    Pada tanggal 21 November 1917 di tanda tangani Deklarasi Balfour yang selanjutnya menjadi "surat sakti" dan di anggap menjadi mandat bagi gerakan Zionis International untuk mendirikan sebuah negara Israel di tanah milik bangsa Palestina.
    Pada tahun 1918, Weizmann di angkat sebagai ketua Komisi Zionis dan di kirim ke Palestina oleh pemerintah Inggris uintuk mempersiapkan pembangunan masa depan di negeri itu.Di sana ia meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Ibrani.Dan pada tahun yang sama Weizmann bertemu di Aqaba dengan Emir Feisal, putra Syarif Husain orang Arab yang telah bersekongkol dengan Perancis dan Inggris dalam memusuhi Khalifah Turki Utsmani untuk merundingkan kemungkinan berdirinya negara Arab Saudi dan Yahudi yang merdeka.
    Segera setelah itu Weizmann memimpin delegasi Zionis pada konferensi perdamaian di Versailles, dan di tahun 1920, Weizmann diangkat menjadi pimpinan Organisasi Zionis Dunia (WZO).Chaim Weizmann kembali menjabat sebagai pemimpin WZO pada tahun 1935-1946.Setelah berakhirnya Perang Dunia ke II, konspirasi Barat membentuk "negara Israel" pada 29 November 1947 dan Weizmann diangkat sebagai presiden pertama Israel hingga meninggal pada tahun 1952.

    Hingga saat ini tragedi kemanusiaan terhadap bangsa Palestina masih terus saja terjadi.Bangsa Israel akan senantiasa berusaha untuk memperluas wilayah jajahannya dan bahkan tujuan akhirnya adalah menguasai seluruh dunia dan menjadikan bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi sebagai budaknya sesuai dengan yang tertulis di kitab "hitam" mereka Talmud.
    "Barangsiapa menguasai Timur Tengah, maka ia menguasai Dunia.Dan barangsiapa menguasai Palestina, maka ia telah menguasai Jantung Dunia".
    (Prof.Karl Ernst Haushofer, pakar Geopolitik Yahudi)


    " Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik ".
    (Qs al Maidah :82)



    Wallahu'alam bishawab, semoga bermanfaat.

    Komentar :

    ada 1
    nunapupa mengatakan...
    pada hari 

    Alhamdulillah..ilmu berharga,thx

    Posting Komentar