Knights Templar
Perang Salib yang di awali dengan invasi pasukan Salib ke tanah Palestina di awal abad ke 11 tidak akan pernah terjadi tanpa adanya provokasi dari kaum pendeta Yahudi.Belasan tahun sebelum dunia Kristen menggelar konsili di Clermont, tenggara Perancis di tahun 1095, para pendeta tertinggi Yahudi berhasil menyusupkan dua agennya ke dalam jantung Vatikan.Yang pertama Peter The Hermit, seorang pengkhotbah yang berhasil menjadi salah seorang kepercayaan dari Paus Urbanus II.Sedangkan yang lain adalah Godfroy de Bouillon, seorang bangsawan Perancis yang merupakan murid dari Peter The Hermit dan berhasil menjadi panglima utama dalam Perang Salib I (1096).
Michael Baigent yang melakukan penelusuran terhadap situs-situs Templar di Perancis selatan dan sekitarnya menulis di dalam The Holy Blood Holy Grail (1982) bahwa belasan tahun sebelum perang Salib pertama meletus, sepasukan misterius yang oleh Baigent di sebut sebagai "Kesatuan biarawan khusus" dari Calabria, Italia selatan berkunjung ke tanah milik Ducches of Lorranie yang merupakan ibu angkat dari Godfroy de Bouillon yang memiliki nama lain yakni Mathilde de Toscane.Beberapa tahun kemudian, tamu misterius tersebut pergi dan meninggalkan seorang anggotanya yang bernama Peter (The Hermit) yang kemudian menjadi guru bagi Godfroy.
Dan dengan sangat licik Peter The Hermit berkeliling Eropa sebagai "wakil Paus" dan berkhotbah di mana-mana menyebarkan berita bohong jika umat Kristiani di Yerusalem (saat itu Yerusalem dalam kekuasaan dinasti Abbasiah) di tindas.Peter mengatakan jika Gereja-gereja di Yerusalem dibakar dan penindasan-penindasan yang lain.Hal ini menimbulkan kemarahan di Eropa, dan Peter berhasil memprovokasi jika tanah suci Yerusalem harus direbut oleh Eropa.
Faktor lain yang juga menjadi latar belakang perang Salib adalah anggapan bahwa Palestina merupakan hak milik dunia Kristen, bagian dari negeri-negeri milik Kristen (The Christendom).Kepentingan Eropa merebut Yerusalem, ternyata sama dengan kepentingan Ordo Kabbalah yang hendak kembali menguasai Palestina guna mendirikan kembali Haikal Sulaiman sebagai Tahta Suci kepercayaan paganis mereka.Mereka percaya bahwa Sulaiman adalah sahabat para Iblis termasuk Lucifer, sebab dalam kitab-kitab Ilahiah pun di sebutkan bahwa setan dan jin termasuk bagian dari tentara Sulaiman as.Penjaga harta karun Haikal Sulaiman saja disebut sebagai Asmodeus, setan penjaga harta karun.Sebab itu melalui perantara Peter The Hermit, Ordo Kabbalah memprovokasi Paus Urban II agar mengakhiri perjanjian damai Aelia (pada tahun 1054 Gereja dilanda perpecahan besar / Schisma menjadi dua bagian ; Gereja Katolik barat berkedudukan di Vatikan dan Gereja Katolik timur / Ortodok berpusat di Konstantinopel) dan mengobarkan perang Salib.
Dengan didampingi oleh Peter The Hermit, Paus Urbanus II segera menggelar satu pertemuan di Aurillac Perancis, dan dengan berapi-api Paus ini menyatakan bahwa sekaranglah saatnya bagi dunia Kristen untukmengangkat senjata memerangi Islam.Iman Kristiani ditekankan dan siapapun yang ikut dalam penyerangan pasukan salib akan menerima ampunan atas segala dosa mereka dan mahkota yang besar dan agung di surga kelak jika terbunuh di medan perang.
Pidato provokatif Paus Urbanus II di sambut gegap-gempita di Eropa.Paus Urbanus II tentu menyembunyikan maksud sebenarnya dari pidato tersebut yang sesungguhnya ingin menyingkirkan saingannya di timur dan memasukkan Gereja Katolik Timur kedalam kekuasaan Gereja Katolik Barat.Selain itu Paus Urbanus II juga menyadari bahwa orang-orang Eropa yang berada di wilayah Perancis, Inggris, Italia dan lain-lain sesungguhnya telah bosan dengan konflik antar sesama, dengan para tuan tanah, dengan masyarakat feodal, dengan perampok dan lainnya.Roda perekonomian berjalan statis karena jalur perdagangan ke kawasan timur tersendat oleh keberadaan Gereja Katolik Bizantium." Mereka memerlukan musuh bersama ", demikian pikir Paus Urbanus II.
Maka dengan sedikit kata-kata yang berapi-api dan di bumbui sentimen agama sudah cukup untuk membuat orang-orang Eropa ini bersatu untuk bersama-sama menyusuri selatan Eropa dan menyeberangi laut tengah menuju Yerusalem.
Donald Queller, seorang Professor sejarah dari Universitas Illinois Amerika, seperti dikutip dalam 'The Knights Templar of Christ ; Konspirasi Biarawan Sion Menjelang Armagedon " menyatakan, "Kesatria-kesatria Perancis menginginkan lebih banyak tanah.Pedagang-pedagang Italia berharap untuk mengembangkan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan Timur Tengah.Sejumlah besar orang-orang miskin bergabung dengan ekspedisi ini sekedar untuk melarikan diri dari kerasnya kehidupan sehari-hari mereka ".Sepanjang perjalanan menuju Yerusalem, gerombolan yang serakah, buas dan sama sekali tidak terorganisir dengan baik ini melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang mereka temui, bahkan mereka membelah perut-perut korbannya dengan pedang hanya sekedar untuk menemukan emas dan permata yang menurut mereka mungkin sekali di sembunyikan dengan cara di telan.
Sejarah telah mencatat, pada tahun 1099, tentara salib pertama pimpinan Godfroy de Bouillon tiba di gerbang kota Yerusalem dan berhasil masuk dengan pembantaian yang luar biasa terhadap kaum Muslimin.Tepat di hari itu pula, Godfroy mendirikan Ordo Sion di bukit Sion yang 20 tahun kemudian membentuk Ordo Khusus Militer yang bernama : Kesatria Kuil (Knights Templar).
Di Yerusalem, Kesatria Templar menjadi kelompok istimewa, mereka kaya raya, sangat gemar berperang dan secara diam-diam melakukan penggalian di bawah markasnya yang terletak di bagian utama Yerusalem guna mencari harta karun Sulaiman yang mereka yakini tersembunyi di bawah pondasi Masjidil Aqsa.Jadi para Templar inilah yang pertama kali melakukan penggalian di bawah komplek Masjidil Aqsa, yang sekarang ini dilanjutkan oleh Zionis Israel.Bahkan Reynald de Chatillon, seorang Templar Kabbalis yang berkuasa atas markasnya di Kerak (utara Yerusalem), sempat menghimpun armada lautnya untuk menyerang Mekkah, namun gagal.Reynald ini juga di kenal gemar menghujat Rasulullah.
Dalam pertempuran di tahun 1187 melawan pasukan Salahuddin al-Ayyubi, Reynald berhasil di tebas lehernya oleh Salahuddin.Setelah perang besar di tanduk Hattim inilah (1187) Yerusalem berhasil di bebaskan oleh pasukan Islam dan Kesatria Salib yang masih tersisa di biarkan pulang dengan aman ke Eropa.Di saat inilah Ordo Sion 'menceraikan' Templar dan mengubah diri menjadi Ordo Biarawan Sion.
Templar menjadikan Perancis selatan sebagai markas besarnya setelah terusir dari Yerusalem.Setelah gagal membujuk para raja Eropa untuk menghimpun kekuatannya lagi guna merebut Yerusalem dari tangn pasukan Salahuddin al-Ayyubi, Templar menjadi kelompok yang di takuti sekaligus di benci di Eropa karena tindak-tanduknya yang sering menghina Gereja dan para Raja di Eropa.Inilah yang membuat Raja Perancis Philip le Bel bersama Paus Clement V menghimpun kekuatan dan menumpas Templar dari Eropa yang di mulai dalam satu serangan besar pada tanggal 13 Oktober 1307.Grandmaster Templar Jacques de Molay tertangkap dan di bakar hidup-hidup di Perancis pada tahun 1314.
Para Templar banyak yang melarikan diri ke Skotlandia, sebuah kerajaan yang saat itu menjadi satu-satunya wilayah yang tidak berada dalam kekuasaan Vatikan.Di Skotlandia, para Templar ini mendapat perlindungan dari Raja Robert de Bruce, dan para Templar dengan cepat menguasai gilda-gilda serikat tukang batu Mason yang kemudian mengubah namanya menjadi Freemasonry.Gilda-gilda Mason yang merupakan asrama dan tempat pertemuan para tukang batu tersebut bernama Lodge (loji), dan nama inilah yang kemudian dijadikan nama rumah ibadah Kabbalah di seluruh dunia hingga saat ini.
Tidak semua Templar bersembunyi si Skotlandia, ada yang melarikan diri ke Malta dan mengubah diri menjadi Kesatria Malta (Knights of Rhodes), yang ke Bavaria menjadi Knights of Teutonic dan yang ke Portugis dan Spanyol serta Italia menjadi Knights of Christ dan sebagainya.Para pelaut terkenal seperti Vasco da Gama dan Christopher Colombus merupakan anggota dari Knights of Christ.Bahkan Colombus pada usia 21 tahun telah menjadi orang kepercayaan dari Grandmaster Ordo Biarawan Sion Italia yang bernama Rene de Anjou.Mereka dengan sabar dan lewat jalan konspirasi terus berjuang untuk menguasai Eropa dan mencita-citakan bisa menundukkan seluruh dunia sehingga tercipta satu sistem dunia di bawah kepemimpinan mereka (The New World Order) atau Tata Dunia Baru.
Kala itu Raja Robert de Bruce tengah membutuhkan banyak tenaga untuk berperang guna menghadapi pasukan Inggris.Robert de Bruce dengan senang hati menerima para pelarian Templar yang memang gemar berperang.Dalam pertempuran Bannockburn melawan Inggris (1314) para pelarian Templar banyak membantu pasukan Robert de Bruce, dan sebagai balasannya Raja Skotlandia ini memberikan para Templar akses yang luas ke tengah masyarakatnya.
Hubungan antara templar yang kini telah berubah menjadi Freemason dengan penguasa Skotlandia terbina dengan baik sampai dengan abad 18 Masehi.Dan sebagai tanda bahwa Templar masih eksis, sekaligus mengejek Gereja karena gagal menumpas Templar, para Mason ini kemudian membangun Rossylin Chapel yang terletak 10 kilometer di selatan kota Edinburgh, yang didirikan pada tahun1446 dan selesai tahun 1450.
Kapel ini awalnya di akui sebagai kapel keluarga, walau setelah pembangunannya selesai kapel yang ada sama sekali tidak bisa di sebut sebagai kapel keluarga karena terlalu mewah, besar dan terlalu bernilai jika hanya di pakai untuk keluarga.Namun jika yang di maksud 'keluarga' adalah 'keluarga besar Templar' maka semuanya jadi masuk akal.Kapel ini sangat kental dengan nuansa Kabbalah.Arsitekturnya sangat unik dan tiada duanya di seluruh daratan Eropa, bahkan dunia.Mungkin hanya Kuil Herod (Haikal Sulaiman) yang mampu menyamai keruwetan dan keindahan sekaligus kengeriannya.Di dalamnya bercampur elemen arsitektur bergaya Mesir, Yahudi, Ghotik, Norman, Celtik, Skandinavia, Templar dan Masonik.
Melihat banyaknya simbol Paganisme dalam kapel ini, seorang pendeta menuliskan kisah tentang pembabtisan yang dilakukan oleh Baron Rossylin di tahun 1589 mengeluh, karena kapel dipenuhi oleh patung-patung pagan, tidak ada tempat yang sesuai untuk menyelenggarakan Sakramen.Rossylin sendiri dalam bahasa Gaelik memiliki arti : "Pengetahuan kuno yang di wariskan dari generasi ke generasi", dan secara kebetulan atau tidak, memiliki arti yang nyaris sama dengan Kabbalah yakni : "Pengetahuan rahasia kuno yang diturunkan secara turun-temurun lewat lisan".
Keseluruhan ornamen dan arsitektur Kapel Rossylin tidak ada hubungannya dengan kekristenan.Kapel ini justru sangat mirip dengan kuil-kuil kuno di Babilonia yang dipersembahkan kepada dewi Isthar dan puteranya yang telah dibangkitkan yaitu Tammuz.
Sejarah mencatat bahwa setelah berkembang di Skotlandia, para Mason (Freemason) yang memang terdiri dari kaum Yahudi Talmudian telah merambah ke seluruh Eropa bahkan dunia, dan mencengkeram dengan kuat hingga saat ini.Dari balik bayang-bayang, mereka memprakarsai perang-perang besar, revolusi dan resesi ekonomi di seluruh penjuru dunia.Saat ini, mereka-lah yang mengontrol semua hal yang kita baca, yang kita dengar dan yang kita lihat.Mereka berusaha untuk mendoktrin seluruh populasi manusia dengan cara berpikir mereka dan menyusupkan orang-orang mereka di setiap posisi tertinggi.Dari balik bayang-bayang mereka menciptakan aturan politik baru, tatanan ekonomi baru dan yang lebih mengerikan lagi, agama baru !.
David Icke (Penulis teori Konspirasi asal Inggris) menyatakan :
"Ancaman terbesar yang bisa menggagalkan rencana besar mereka adalah bukan tentara atau hukum.Tetapi, sesuatu yang jauh lebih berbahaya dari itu, yaitu ancaman yang berasal dari pikiran terbuka (open minded).Untuk melenyapkan ancaman tersebut dan mencapai tujuan mereka, kelompok Freemason telah merancang sebuah rencana terhebat yang pernah di buat dalam sejarah, yaitu pengendalian total terhadap semua aspek kehidupan umat manusia.Hidup kalian !.Dan senjata yang mereka gunakan untuk melakukannya, kini ada di dalam rumah kalian sendiri.Menghibur kalian dan anak-anak kalian.Pada akhirnya mereka berhasil mendoktrin kalian tanpa di sadari".
George Carlin.
"Bentuk pengendalian yang paling hebat adalah ketika kalian merasa bebas, padahal kalian sedang di manipulasi dan di dikte.Sedangkan salah satu bentuk kediktatoran adalah ketika kalian berada di sel penjara dan kalian bisa melihat jerujinya, tapi kalian tidak bisa menyentuhnya.Dan yang lebih berbahaya lagi adalah ketika kalian berada di dalam sel penjara, tapi kalian tidak bisa melihat jerujinya dan kalian berpikir bahwa kalian adalah orang-orang yang merdeka".
Wallahu'alam bishawab, semoga bermanfaat.
Latest Entries »
Minggu, 16 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam kenal,
Aku aryono, mohon backlink ke blog aku yah.
yonosblog.blogspot.com